Bukit Ampan di Desa Pedian kecamatan Hulu Gurung kabupaten Kapuas Hulu. Kalbar







Selamat datang dan mari luangkan sedikit waktu tuk sejenak berdamai dg waktu sambil membaca sedikit pengalaman yg akan saya share buat agan" semuanya (intro yg cukup lebay melambai wkwk).

Jadi gini, gue pengen cerita dikit aja ya gan yaaa, dikit kok 😁. Mungkin dari sekian bnyak diantara kalian pernah dengar namanya. Tapi saya prediksikan sekian banyak dari kalian pasti belum pernah dengar namanya 😆.
Sebut saja namanya AMPAN, sebuah bukit batu (80% unsur bukitnya memang batu besar) yg terdapat d kecamatan Hulu Gurung, tepatnya didesa Pedian. Desa ini terdapat di jalan arteri Lintas Selatan. Lumayan jauh dari jalan raya, tp untuk menuju desa ini jalannya udh lumayan bagus kok gan 😅. Oke, kembali lagi ke topik utamanya. Bukit ini lumayan tinggi, perjalanan menuju puncak kurang lebih 1-2 jam (tergantung individu ato kelompok yg melakukan pendakian, kali dikit anggotanya biasanya cepet nyampenya. Faktor semangat pendakian juga berpengaruh dalam ekstensi waktu buat nyampe puncak wkwk). Tak jarang terkadang para pendaki dari luar daerah juga datang ketempat ini hanya untuk memenuhi rasa penasaran mereka. Hanya saja sampai saat ini sepengetahuan saya belum ada tourist asing yang mampir ketempat ini. Dan semoga kedepannya nanti akan berdatangan turis-turis asing ketempat ini. Ingatlah "jangan pernah takut atau merasa rugi untuk mengekspos sumber daya wisata yang terdapat didaerah kita sendiri. Sebab, dunia luar juga harus tahu bahwa kita mempunyai daya tarik tersendiri."
Untuk mencapai puncak kita akan mendaki medan yg cukup terjal dan ekstrim. Dari kaki bukit sampe pertengahan tidak ada medan datarnya, tapi kira" pertengahan bukit baru kita bisa bermanja seraya berlari kecil sebab ada medan datar sekitar 10 menit perjalanan normal. TAPI jangan senang dulu gan 😅 pendakian kita belum usai😡. Setelah menjumpai medan datar tersebut kita bakalan ditantang oleh pendakian yg semakin ekstrim (kemarin saat gue muncak disitu skitar awal 2016 gue menjumpai tanjakan dibatu besar tanpa tangga, jadi gue musti climbing di akar"an pohon yg tumbuh dibatu tersebut. Tapi kemungkinan sekarang sudah dibuatkan tangga dibatu ini). Selanjutnya kita akan melakukan pendakian normal seperti diawal pendakian.
Oh iya hampir lupa, dulu disekitar medan batu yg gue sebutkan barusan setelahnya skitar 15 menit pendakian kita bakalan ketemu sama sumber mata air yg tidak begitu besar. Airnya lumayan jernih dan lumayan untuk sekedar membasahi tenggorokan wkwk sangrila.
Perjalanan semakin melelahkan tapi puncak semakin menggoda dan tak jauh dari puncak kita udh bisa nikmatin pemandangan disebelah kiri punggung bukit, disitu ad panorama sungai yg terlihat seperti ular melingkuk-liuk 😂 juga ad beberapa bukit yg nun jauh disana. Woooww mata jadi seger namun kaki terasa semakin penat. Dulu gue kira saat nyampe PENAMPA' ini gue udh nyampe puncak, rupanya belum 😈. Kira" 20 menit setelahnya barulah kita benar" nyampe puncaaaaak 🙌🙌.
Yakin aja deh kalo udh dipuncak agan" pasti nggak mikir lagi tuh sama penatnya kaki dan capeknya badan. Pasti ilang dah capeknya wkwkwk (ambil kamera cekreek). Gue kurang pandai menggambarkan suasana puncak yg gue bilang super woow. Gimana tidak, nih bukit berdiri sendiri aja kaya tower listrik nggak ada yg menghalanginya. Dari kita bisa melihat seluas mata memandang, begitu banyak perbukitan (puncak Piabung yg pernah gue posting kemarin juga tampak jelas dari sini. Ada begitu banyak perkampungan" kecil yg terlihat dari puncak ini, desa jongkong juga terlihat jelas dari sini. Danau" yg sangat jauh juga tak kalah hebatnya, mereka menampakan diri dipenghujung pandangan mata kita, terlihat seperti cermin yg memantulkan cahaya langit. Dan disaat senja, kita bakalan disugukan oleh panorama sunset nan indah ketika sang mentari mulai pura" bersembunyi di ufuk barat dan jingganya terasa mendamaikan hati (ngelebay dikit gapapa kan 😃😃).
Oke gue ceritain dikit mengenai suasana malamnya saat dipuncak ampan, dimana" kalo dipuncak pasti dingin saat malam dan disini juga sama hehee. Tapi, disini beda soalnya perkampungan di sekitar sini tuh berjauhan antara kampung yg satu dg yg lainnya jadi saat malam kita bakalan melihat lampu" dari perkampungan yg abstrak tak beraturan. Iya maklumlah kabupaten gue hampir keseluruhannya adalah hutan alam yg luas dari jarak dari desa yg satu ke desa yg lain adalah hutan hehee. Lampu" dari perkampungan penduduk terlihat temaran dan bila langit cerah, bintang" akan terlihat sedang menyelimuti kita dari puncak ini 😻.
Hahaaa keren bukaaaaan? Kapan" kesini ya gan buktiin kalo gue ga bo'ong 😆.






Komentar

Posting Komentar